Sabtu, 07 November 2015

Kudus Destinasi Wisatawan




Kalian tahu Kudus? Pastinya kalian tahu, atau malah belum tau sama sekali? Ya Kudus merupakan sebuah kota kecil bahkan mungkin salah satu kota kecil dengan luas wilayah hanya 42.516 Ha yang terbagi dalam 9 kecamatan, yang terletak di Jawa Tengah. Nah.. sekarang sudah tahu kan secara singkat tentang kota Kudus.

Berhubung dengan judul postingan diatas “Kudus Destinasi Wisatawan” Kali ini saya dengan maksud dan tujuan dapat merangkum dan menghimpun potensi kekayaan yang ada di wilayah Kabupaten Kudus untuk terus dibina serta dikembangkan agar terangkat sampai dikenal masyarakat dunia internasional. dengan memberikan daya tarik kepada wisatawan asing untuk datang ke Kabupaten Kudus dan memperoleh kenangan khusus yang tidak terlupakan atau mendapatkan kesan tersendiri sehingga setelah pulang kenegaranya dengan penuh semangat menceritakan pengalaman tersebut kepada saudara, rekan-rekan, komunitas, masyarakat sekitar, instasi kerja tentang kekayaan budaya, pesona keindahan alam, dan hasil karya luar biasa yang hanya ada diwilayah Kabupaten Kudus. Dan  atas kepuasan itu kemudian berani meyakinkan serta mengambil keputusan bahwa nanti akan datang kembali dengan membawa teman-temannya untuk membuktikan bersama-sama tentang kebenarannya.
Inilah beberapa tempat / obyek wisata yang perlu di ketahui oleh para wisatawan



Menara Kudus



Ikon kota Kudus adalah sebuah menara yang dinamakan menara kudus. menara ini berada di komplek Masjid Al – Aqsa. Memang masjid al – aqsa kurang begitu terkenal di kalangan warga kudus. Masjid ini lebih terkenal dengan masjid menara Kudus mungkin dikarenakan masjid ini sebuah menara yang bernilai historis tinggi, eksotis dan unik.






Makam Sunan Muria
  
Makam Sunan Muria. Salah satu walisongo yang bernama Syeh R.Umar Sa’id atau yang terkenal dengan sebutan sunan muria ini dimakamkan di desa Colo, Kec. Dawe. Berjarak kira kira 18 km dari pusat kota. Makam ini berlokasi di atas sebuah bukit di desa tersebut dan berada satu kompleks dengan masjid sunan muria Untuk itu pengunjung yang ingin ziarah ke makam sunan muria harus berjalan kaki sejauh kurang lebih 500 meter melalui anak tangga. Untuk yang tidak ingin capek berjalan naik ke atas bukit, pengunjung bisa memilih diantar ojek motor.

Dalam perjalanan menuju ke makam sunan muria, pengunjung disuguhi  dengan beberapa kios cinderamata, oleh oleh dan aneka jajanan. Di kompleks masjid, kita bisa melihat beberapa peninggalan sejarah seperti bangunan masjid yang beratap joglo, bertingkat tiga dan  beratap kayu sirap, empat tiang pondasi masjid dan sebuah bedug yang dibuat tahun 1834.


Air Terjun Montel
Air Terjun Montel. Air terjun ini masih berada pada kawasan Makam Sunan Muria. Setelah selesai berziarah kita bisa menikmati sejuknya air di air terjun montel. Air terjun ini memliki tinggi sekitar 25 meter. Kita dapat mengunjungi Air terjun monthel 30 menit dengan berjalan kaki dari makam Sunan Muria.  Kita juga bisa memilih jasa ojek untuk dapat mengunjungi montel. Kita dapat bermain dan menikmati segarnya air di tempat itu. Terdapat batu batu besar yang menambah keindahan air terjun tersebut.




Obyek Wisata Colo


Obyek wisata ini masih terletak di lereng gunung muria. Pemandangan indah bukit bukit yang berada di pegunungan muria sangat cocok bagi kita yang ingin bosan dengan suasana kota. Colo berada pada ketinggian 1.602 mdpl ini memiliki suasana yang sejuk dan alami.

Di Colo terdapat juga bumi perkemahan Kajar yang terletak di kawasan hutan Pinus, berjarak 3 km ke arah selatan dari obyek wisata Colo, tepatnya di desa Kajar Kecamatan Dawe Kudus. Kawasan Kajar merupakan lokasi yang yang biasanya digunakan untuk kegiatan camping dan hiking (perkemahan dan jelajah medan atau lintas alam), baik bagi pelajar, pramuka, maupun remaja pada umumnya.



Rahtawu

Rahtawu merupakan sebuah nama desa. Desa rahtawu ini merupakan sebuah desa yang berada di Kec. Gebog, Kab. Kudus. Desa rahtawu adalah salah satu desa wisata yang berada di lereng gunung muria. Kita dapat menuju lokasi desa rahtawu dengan mengendarai motor ataupun mobil. Tapi dianjurkan menggunakan sepeda motor saja dikarenakan jalan yang ditempuh agak sempit.

Rahtawu berada pada ketinggian 1.627 mdpl. Kita bisa menikmati suasana pegunungan dengan udara yang sejuk dan segar yang masih sedikit terkena polusi. Selain itu kita bisa memandang indahnya pemandangan khas pegunungan saat menuju ke desa Rahtawu. Di rahtawu kita bisa mencoba mandi di sungai yang masih jernih yang dihiasi batu kali. Selain itu kita bisa mengunjungi beberapa  bangunan pertapaan.


Museum Kretek

 Museum  Kretek ini terletak di Desa Getas Pejaten, Kecamatan Jati, Kudus,sekitar 3 km dari Kota Kudus, yang dibuka pada 3 Oktober 1986, museum ini menyimpan bebrapa peralatan pembuatan rokok kretek dan klobot, beberapa foto sejarah rokok di Kudus dan diorama yang memperagakan proses pembuatan rokok.

Di kompleks museum ini juga terdapat rumah Joglo yang merupakan rumah adat Jawa. Rumah Adat dibuat tahun 1828 M, dibangun dengan bahan kayu jati berkualitas tinggi dengan sistem bongkar pasang tanpa paku.


Air Tiga Rasa di Wisata Alam Rajenu


Wisata Alam Rejenu ini terletak di Pegunungan Argo Jembangan, Gunung Muria, Kita dapat menikmati indahnya pemandangan pegunungan dan keanekragaman hayati dan satwa di daerah tersebut. Di wilayah ini juga terdapat Sumber mata  Air Tiga Rasa airnya memiliki tiga rasa, yang konon memiliki khasiat berbeda, dan jika dicampur rasanya akan menjadi tawar.





Dari beberapa tempat wisata diatas  Dapat diambil kesimpulan yang realistis dengan selalu berkarya lebih inovatif dan lebih variatif  dalam mengoptimalkan sentra pariwisata sesuai dengan kebutuhannya sangat penting untuk dikembangkan, agar ciri khas yang dimiliki Kudus semakin maju dan membawa citra wilayah Kabupaten Kudus, lengkap dengan seni dan budayanya ke dunia internasional, tujuannya untuk menumbuhkan rasa penasaran yang kuat kepada wisatawan asing agar berdampak mampu meningkatkan semangat mereka untuk datang membuktikannya.
Karena hal tersebut diatas maka perkembangan pariwisata berpengaruh positif dan signifikan terhadap budaya lokal, ekonomi masyarakat dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten kudus serta Negara Indonesia melalui devisa. Akhirnya kesimpulan singkat yang dapat diambil adalah dengan mengoptimalkan sentra kerajian, budaya, ekonomi dan pariwisata dapat mewujudkan Kudus menjadi tujuan wisatawan.
Sekian terimakasih… semoga bermanfaat

 #KUDUSMEMBANGUN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar